Sekarang ini, komputer jenis portable banyak menjadi pilihan masyarakat. Mulai kalangan pelajar, perkerja dan pebisnis. Lantas apa yang akan dilakukan jika peralatan tersebut mengalami kerusakan yang tak terduga? Tentu membawa ke tukang service merupakan langkah akhir yang paling tepat. Tetapi jika kerusakan tergolong mudah semua itu bisa kita lakukan sendiri. Nah, kali ini saya ingin sedikit berbagi info tentang cara analisa kerusakan pada laptop. Cara melakukanya adalah sebagai berikut :
- Kenali indikator yang muncul
Jenis indicator yang bisa dijadikan sebagai acuan meliputi : Kode bunyi beep, munculnya peringatan pada layar desktop. Adanya kode beep bisa menjadi petunjuk bahwa ada masalah pada hardware. Bisa Video card, RAM, mother board dan processor. Masing-masing memiliki kode beep yang berbeda. Tergantung jenis bios yang digunakan. Setelah mengetahui jumlah kode beep bisa dilakukan pengecekan pada masing-masing hardware yang dicurigai. Misalnya saja untuk memori (RAM), Mungkin disebabkan oleh kotornya lapisan tembaga koneksi. Lepas dan bersihkan dengan penghapus pencil. Lalu lakukan uji coba.
Sedangkan error dari layar desktop biasanya disertai tulisan peringatan, antara lain : “hardisk failure”, “muncul blue screen”. Langkah termudah bisa anda cobalepas dan cek peripheral yang bersangkutan.
- Layar gelap, tetapi lampu indikator menyala
Untuk kerusakan ini, biasanya terletak pada bagian layar LCD atau LED. Namun untuk memastikan semua itu, bisa dilakukan dengan menggunakan monitor eksternal. Dengan cara ini, jika pada layar monitor muncul tampilan secara normal, bisa dipastikan bagian LCD rusak.
Bagian LCD sendiri terbagi menjadi 3 bagian yang sering terjadi problem. Yaitu kabel fleksible, inverter dan layar LCD itu sendiri. Untuk kerusakan kabel LCD bisa dicek dengan cara menggoyang-goyang kabel tersebut, jika sekilas muncul tampilan, ini menunjukkan kerusakan pada kabel fleksibel tersebut.
Sedangkan untuk kerusakan bagian inverter dan LCD harus dilakukan penggantian baru. Karena keduanya dijual dalam satu set. Dengan harga antara 500 – 800 ribu. Tergantung merek dan berapa inch layar tersebut.
- Laptop tidak bisa discharge
Kasus seperti ini juga sering terjadi. Kemungkinan kerusakan bisa dari charger itu sendiri, jack power yang menempel motherboard atau IC power motherboard. Ketiganya harus dilakukan pengecekan agar sumber masalah ditemukan.
Tetapi, kasus yang sering terjadi yaitu adanya kerusakan pada bagian jack power. Hal ini cukup masuk akal, mengingat jack tersebut sering dilepas dan dipasang secara terus menerus ketika malakukan proses charging. Untuk memastikannya, anda harus membongkar laptop dan mengeluarkan motherboardnya. Setelah terbuka, pastikan dan cek menggunakan AVO meter pada skala DC volt.
- Laptop tidak bisa booting
Tidak bisa masuk ke sistem operasi ada dua kemungkinan, yaitu hardware dan software. Langkah pengecekannya yaitu amati peringatan yang muncul. Untuk masalah software, bisa diatasi dengan melakukan repair pada sistem operasi atau jalan terakhir dengan install ulang OS . Sedangkan untuk masalah hardware coba anda cek hardisk, RAM dan VGA card. Ketiganya merupakan peripheral yang rentan terjadi kerusakan.
Demikian sedikit share dari saya mengenai analisa kerusakanpada laptop. Semoga bisa membantu masalah notebook yang anda alami.
0 komentar:
Posting Komentar